Senin, 26 Januari 2015

HOROR: BIRO JODOH



Biro Jodoh
Oleh: Sitie CB

Sudah beberapa bulan ini, ikan Biro Jodoh di sebuah koran mengusik hati Pras. Bagaimana tidak, gambar seorang wanita berusia 30 tahun, bersatatus single, dan pekerjaannya mapan, belum juga menemukan pendamping hidup.

Kasihan, wanita secantik ini kok gak ada yang mau! Batinnya.

“Aku harus menikahinya!” lirih Pras yakin.

Ia pun segera menghubungi wanita tersebut.
Betapa senangnya, ketika Lie, begitu nama wanita itu menyambut dengan gembira.

***
Sebuah rombongan dari keluarga Pras sudah di depan rumah besar bergaya Belanda. Tiba-tiba seorang satpam menghampirinya.

“Maaf. Ini rombongan apa, ya? Ada keperluan apa kalian datang kemari?” Pertanyaan satpam menggelitik hati Pras. Sudah tahu pakai jas, pastinya mau menikahlah, masa mau melayat!

“Saya ingin menikahi, Lie,” jawab Pras mantap.

“Mak-sud Mas, Nyo-nya Lie?” tanya pak satpam tak yakin. Pras pun mengangguk.

“Ta-pi, beliau sudah meningal lima tahun yang lalu!”

“Apa?” Pras kaget, “tidak mungkin! Terus, iklan yang beberapa bulan menghiasai koran itu …,” kata-katanya terhenti.

“Lima belas tahun yang lalu, Nyonya Lie berpesan ke agen periklanan untuk memuat ikan itu secara berkala. Ia sudah membayar kontrak pemasangan iklan untuk dua puluh tahun,” jelas laki-laki berseragam yang ada di depannya.

Jadi yang mengangkat telefon itu!
Pras begidik.

Jakarta, 26 Januari 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar