Senin, 17 Desember 2012

menggapai mimpi: yukbermimpi.blogspot.com

menggapai mimpi: yukbermimpi.blogspot.com: yakinlah dengan apa yang kita impikan,tetep optimis.
Semangat semangat semangattttttt......emang harus semangat . Jangan turuti kemalasanmu......ayo bangkitttttt. Kapan selesainya sihhhhh...... haduuuuhhhhh..... bikin cerpen g pernah bisa selesai. MENTOK.....g punya ide, selalu berhenti ditengah jalan. Tapi masih tetap optimis......semoga cepat selesai aamiin.

Jumat, 16 November 2012


Kematian bisa datang kapan saja....tapi tetap saja masih berkubang pada dosa". Ya Allah....susah bener menghilangkan kebiasaan-kebiasaan buruk . Bimbinglah hamba Ya Allah...aamiin.

Rabu, 07 November 2012

Sendiri


Dalam kesendirian ini...aku belajar untuk bersabar. sabar menanti kekasih yang halal.

Sejak Saat Itu

Tiada penjelasan adalah awal dari pudarnya rasaku, meski belum sepenuhnya kuhapus namamu. Karena aku belum mampu.

Kau pun lebih sering hadir dalam sepertiga malamku (meski hanya mimpi) hingga rasanya berat menghilangkan kenangan yang pernah ada.

Tapi, tahukah kamu? Aku tak ingi lama-lama menyibukkan diri memikirkan masa lalu itu.
Tak ingin lagi menanti sesuatu yang tak pasti.
Bagiku, sudah cukup kisah kita yang belum halal.
Aku tak ingin lagi kau hadir dalam ingatanku (kecuali kehendak dari Yang Maha Kuasa).
Mengingatmu lama-lama akan membawaku pada satu masa yang pernah jadi kenangan kita.
Mengingatmu lebih lama akan memperburuk suasana hatiku yang sedang dalam proses pembenahan diri.
Ya...jadi wajar jika suatu sat kau datang dan ingin mengulangi lagi kisah yang pernah ada, aku tlah pergi jauh, meninggalkan kisah yang lalu.....

Minggu, 28 Oktober 2012

PUISI DI BULAN DESEMBER

Untukmu yang Kurindukan

Sang bayu melambaikan dedaunan nan rindang di halaman depan
Tak mampu ku menguraikannya, tak mampu kurangkai arti sebuah kata yang ada di depan mata...
Mungkinkah sedang merindu? Atau kesedihankah yang melanda?

Aku terpaku dengan dinginnya malam
Merenungi lembaran kehidupan yang ada
Mengartikannya agar ku menemukan titik terang dari kejadian yang lalu...
Kejadian yang membuatku sempat terpuruk
Kejadian yang membuatku sempat menutup hati untuk orang lain

Berharap kabar baik terdampar di keheningan malam
Terdampar pada tepian hati yang sempat terporak-porandakan
Tercabik-cabik karna ulah sendiri
Ketika tak mampu mengendalikan diri, mengendalikan rasa yang tumbuh dalam sanubari

Kini saatnya untuk berbenah diri...
Menyusun hati yang tak lagi tersusun rapi
Menyatukannya kembali untuk seseorang yang kelak akan menjadi pengisi hati...
Seseorang yang tertulis dalam Lauhul Mahfuzd Nya