Jumat, 27 September 2013

Gara-gara PP Facebook

Harus terima ketika ada orang yang bilang ''ah...dasar jelek'' dan kata-kata lainnya.
Hanya senyum kecut yang mengembang dibibir manisku(Pe De sedikit).

Sepertinya aku harus terima kenyataan. Lha wong aku memang jelek, dia tidak salah.Tapi apa sebab? Kok dia seolah tidak ada malunya, atau apa ke... ngata-ngatain orang lain jelek. Oxe khusnudzon sedikit, mungkin dia hanya bercanda.

Kalian tahu kenapa? Apa pasal dia bilang aku jelek?
Gara-garanya, tak pernah foto diriku dijadikan PP facebook.
Kalau aku sih sadar diri aja deh.., jujur aku malu, tidak PD dan merasa khawatir (khawatir fotoku diambil oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab).
\
''ha.....PD amat, bukankah katanya kamu jelek? Mana ada orang yang mau ambil fotoku,"seloroh hati kecilku.
''betul juga,''timpalku sambil mengangguk-anggukkan kepala.

Ah...pokoknya tidak ada minat  memajang foto untuk di jadikan PP facebook titik (BELAJAR KONSISTEN).
Pernah sih upload foto, tapi diedit dengan efek buram dan lukisan minyak (lagi-lagi karena malu)

''mending gak usah, dari pada mengunggah foto tapi tidak jelas mukanya kaya apa.'' Lagi-lagi hati kecilku ikut bicara.

Tapi ngomong-ngomong benar juga, dan selintas terbesit untuk menghapus foto-foto yang tak bermutu itu hiks.....
Boleh dibilang, aku ini jarang narsis, karna itu bukan aku banget (yakin nih....masa?)
Pemahamanku dengan kalian memang beda, tidak sama, jadi jangan menghujad apalagi mencela (dan menjelek-jelekkan pastinya).

Aku hanyalah insan biasa yang penuh dengan dosa disetiap harinya. Tak ingin dosaku semakin bertambah hanya karna PP. Berapa banyak berpasang-pasang mata yang akan  menikmati foto kita dengan seenaknya?
Foto kita bisa menimbulkan zina,zina mata,zina hati,bagi sang penikmatnya.
Ah sudahlah....akupun tak ingin dikatakan munafik. Aku hanya ingin mencegah sesuatu yang tidak diinginkan.
Pernah baca di artikel Fb,setelah kita tiada dan akun Fb masih akif, banyak pastinya foto-foto yang kita unggah ,entah itu yang menutup aurat atau tidak tetap tersimpan didalam FB kita. Tahukah kalian....foto-foto kita tidak akan menolong kita setelah kita tiada,bahkan tak berarti apa-apa,justru..foto-foto kita adalah saham dosa yang terus mengalir ketika kita telah tiada.
***
Berbenahlah sobat....hal sepele terkadang berakibat fatal,dan catatan ini hanya untuk mengingatkan diri sendiri,syukur-syukur bisa bermanfaat bagi sobat yang membacanya.


Minggu, 22 September 2013

Tak ada yang Abadi

Semua akan berakhir,berakhir dari ketertekanan batin
Semua akan berakhir,berakhir dari segala hal yang menyakitkan
Semua akan berakhir,berakhir dari hari-hari yang penuh dengan keegoisan masing-masing
Semua akan berakhirya..berakhir dari dunia yang fana ini,dunia yang penuh dengan cobaan,
dunia yang penuh dengan godaan,
dunia yang penuh dengan segala hal yang semu,tak akan kekal,abadi...
Ah...kita tertipu,tapi tetap saja mengelak,
merasa ini adalah kesenangan yang harus dinikmati...
harus dilewati dengan hura-hura
Sepertinya setan-setan telah berhasil membujuk kita sedemikian rupa,
terperangkap dalam lingkarannya
Sulit lepas jika tak ada niat dan tekad yang sungguh -sungguh
Ya...hanya bisa merenung,intropeksi diri...
merasa diri penuh dengan dosa...
ketergantungan hidup yang entah kepada siapa...
Tapi yang pasti,hanya kepada Allahlah kita bergantung,
menyandarkan hidup yang sebentar ini...
******
termuat di Majalah Annida_online kesayanganku.

Ketika Aku Merasa

Entah...apa yang sebenarnya aku rasakan
Mengartikan setetes air bening yang membasahi pipipun tak mampu...
Sedihkah? bahagiakah? aku tak mengerti.
Sedih? apa gerangan yang membuatku sedih...hari-hariku kulewati dengan biasa saja,meski banyak sekali cobaan dan kadang kala hati sakit dibuatnya oleh insan yang tak memahami perasaan.
Tapi aku masih sanggup mengatasinya. Berusaha melatih kesabaran yang diambang batas,belajar bersyukur dengan apa yang telah Allah berikan untukku.BUKANKAH HIDUP SETENGAHNYA BERSYUKUR DAN SELEBIHNYA ADALAH BERSABAR?
Bersabar dengan semua cobaan didalamnya.
Bahagia? itu harus,mungkinkah air mata ini adalah tanda sebuah kebahagiaan?
yah...semoga. Memahami sebuah rasa yang datang dan pergi begitu saja memang tidak mudah.
Benar atau salah,ia atau tidak,ah...jadi bingung dibuatnya.Aku seolah merasa apa yang dia rasa,entah itu benar atau tidak. Ketika kumelihat setatusnya,ada aliran kesejukan yang masuk kerongga-rongga dada,menghangatkan suasana yang menghasilkan butiran butiran bening menetes,menjadikan aliran-aliran sungai kecil dipipi. Inikah?....inikah jawaban dari kebahagiaanku?
Tak ingin terburu-buru menyimpulkan sebuah rasa yang dirasa. Tak ingin buru-buru untuk cepat-cepat mengetahui makna yang sesungguhnya. Biarlah,kan kubiarkan tangan Allah yang akan berperan dalam sekenarioNya.Kini tak ada sesal lagi....semoga takkan ada luka lagi,
Setidaknya aku bisa mengambil hikmah,atau pelajaran . Kendalikanlah perasaanmu sebelum waktunya,belajarlah dari masa lalu.
Jangan mudah terbawa perasaan..karna disitu ada campur tangan setan.
Setan akan terus membujukmu untuk terjun kelembah dosa,yaitu zina.

Cinta oh Cinta

Cinta oh cinta....Awalnya aku tak yakin dengan rasa ini...
rasa yang bergelora didada...
kadang membuncah,membuatku hampir gila..
ada rasa rindu kala sehari tak melihatnya...
getar di dada kurasa semakin menjadi kala berjumpa dengannya,nerves,dag dig dug,salah tingkah buat aku tersiksa...
tapi semua itu kulalui..
meski tlah bertahun-tahun lamanya,rasa itu tak kunjung pergi...
seperti menanggung beban,beban rasa yang terpendam...
haruskah ku ungkapkan/ tapi tak ada nyali...
Dilema..
saat dia mendekatiku...
ada rasa bahagia,dan juga bingung harus bagaimana...
dan sungguh tak berdaya saat dia ungkapkan cinta(cinta..benarkah?)...
Dilema..
apa yang harus aku lakukan?
kuberanikan diri berterus terang,kuungkap segala rasa yang ada...
agar beban didada semakin berkurang...
Dilema...
ketika dia menghilang tiada kabar,aku terpaku dalam kebimbangan...
ada rasa rindu yang masih tertinggal,akankah rasa ini akan sia-sia?...
aku hanya bisa merelakan...
Semoga....diri ini tak lagi terlena pada cinta yang belum halal...
lebih tepatnya ,dengan rasa yang belum saatnya...

*****
simpanlah rasa itu sebaik-baiknya....
dan jika sudah saatnya,akan ada orang yang lebih tepat untuk mendapatkan rasa yang suci itu...
dan dialah jodohmu..
jodoh yang telah Allah tulis diLauhul Mahfudz...

Kamis, 19 September 2013

Ada Kalanya...

Ada kalanya hati tak setegar biasanya...
terasa rapuh,butuh kekuatan untuk mendorongnya  menjadi pribadi bermental baja..
sesak didada sangatlah menyiksa,membuatku jatuh,tertunduk lesu tak berdaya...
kekuatanku tak lagi seperti yang dulu...
mudah larut dalam keadaan yang tak mengenakkan,
mudah emosi dalam egonya insan tak punya perasaan,
mudah tersentuh rasa yang entah datangnya dari mana...

Adalalanya juga,hati tak selembut dulu...
mudah tersulut api kemarahan..
Apakah ini adalah pengaruh darinya?
Sifatnya menjalar dalam tubuhku,pelan-pelan...
Ah..sungguh aku tak ingin semua itu terjadi...
aku tak ingin mempunyai sifat yang buatku m,uak,
menelan kepahitan disetiap harinya....
mengusik ketenangan ,dari setiap kata-katanya...

Aku bosan...bosan yang terlalu
Tapi...rasa syukurku tak ingin kuusik dengan keadaan yang ada didalamnya...
Hanya kesabaran yang akan menguatkan jiwaku yang mudah rapuh...
untuk selalu tegar,disetiap orang-orang menyayangiku,tersimpan kekuatan....
Tercatat tekad yang akan mendorongku kembali kedalam jiwa yang baik...
mendorong  kembali kedalam  jiwa yang penuh dengan rasa syukur,atas kuasaNYA....
HINGGA AKU BISA BERTAHAN HINGGA SEKARANG INI......

Minggu, 08 September 2013

Berteman Sepi

Saat sendiri,kunikmati bintang yg bertaburan.
Angin malampun seolah mengerti kesendirianku,menghempaskan kelelahanku,rasa penatku terbawa angin sepoi"...
Rasanya damai....beban ini berkurang,meski masih ada yang mengganggu fikiranku.
Tp tak apalah,selamanya tak mungkin beban selalu menimpa setiap insan,adakalanya sekarang terbebani,lusa terbebas dari masalah.
Hidup itu tak selamanya sedih,juga senang.
Ada saatnya sendiri"....karna Allah maha tahu,dan Maha Adil.