Rindu
Untukmu
Kepada
senja aku bertanya
Kemanakah
gerangan kakinya berpijak?
Kemanakah
gerangan kabar dirinya sekarang?
Kepada
padi menguning aku bertanya
Ingatkah
akan bocah-bocah berlarian,mengitari sawah dikala senja?
Ingatkah
akan nyanyian-nyanyiannya,juga canda tawanya dalam kebersamaan yang ada?
Kepada
rumput aku bertanya
Dulu,bocah-bocah
kecil itu duduk berdampingan,bercengkerema dalam keriaan
Masih
membekaskah dalam ingatanmu,rumput yang subur?
Kupandangi
lagi hamparan sawah dengan padi kuningnya
Kuamati
berkali-kali,kucari sosok demi sosok yang kurindukan
Nihil…satupun
tak ada
Lalu,kepada
burung aku berkata…
“bisikanlah
kata rindu dari sahabat”
Burung
itupun terbang tinggi dengan kepakan sayapnya yang indah
Berharap,bisikan
kata rindu dari sahabat tersampaikan
Berharap,
kenangan masa lalu dapat terulang
Tapi,senja
tak lagi sama,jalan kita telah
berbeda,langkah ini…
Langkah
yang tak lagi searah,beda haluan,beda tujuan
Segenggam
harapan pengobat jiwa,kala rindu berbalut asa
Menyemangatiku
tuk terus menunggu,kembalinya,keberadaannya
Meski
takkan lagi bersama senja, bersenandung irama kicauan burung pipit
Meski
takkan lagi bersama senja, menapaki langkah di pematang sawah
Tetap
akan ku jaga,ku bingkai dalam kekhusyukan sujud PadaNya
PadaNya
Sang Pemilik Jiwa,Pemilik Hati,Pemilik Rindu yang sempurna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar