Minggu, 22 September 2013

Ketika Aku Merasa

Entah...apa yang sebenarnya aku rasakan
Mengartikan setetes air bening yang membasahi pipipun tak mampu...
Sedihkah? bahagiakah? aku tak mengerti.
Sedih? apa gerangan yang membuatku sedih...hari-hariku kulewati dengan biasa saja,meski banyak sekali cobaan dan kadang kala hati sakit dibuatnya oleh insan yang tak memahami perasaan.
Tapi aku masih sanggup mengatasinya. Berusaha melatih kesabaran yang diambang batas,belajar bersyukur dengan apa yang telah Allah berikan untukku.BUKANKAH HIDUP SETENGAHNYA BERSYUKUR DAN SELEBIHNYA ADALAH BERSABAR?
Bersabar dengan semua cobaan didalamnya.
Bahagia? itu harus,mungkinkah air mata ini adalah tanda sebuah kebahagiaan?
yah...semoga. Memahami sebuah rasa yang datang dan pergi begitu saja memang tidak mudah.
Benar atau salah,ia atau tidak,ah...jadi bingung dibuatnya.Aku seolah merasa apa yang dia rasa,entah itu benar atau tidak. Ketika kumelihat setatusnya,ada aliran kesejukan yang masuk kerongga-rongga dada,menghangatkan suasana yang menghasilkan butiran butiran bening menetes,menjadikan aliran-aliran sungai kecil dipipi. Inikah?....inikah jawaban dari kebahagiaanku?
Tak ingin terburu-buru menyimpulkan sebuah rasa yang dirasa. Tak ingin buru-buru untuk cepat-cepat mengetahui makna yang sesungguhnya. Biarlah,kan kubiarkan tangan Allah yang akan berperan dalam sekenarioNya.Kini tak ada sesal lagi....semoga takkan ada luka lagi,
Setidaknya aku bisa mengambil hikmah,atau pelajaran . Kendalikanlah perasaanmu sebelum waktunya,belajarlah dari masa lalu.
Jangan mudah terbawa perasaan..karna disitu ada campur tangan setan.
Setan akan terus membujukmu untuk terjun kelembah dosa,yaitu zina.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar