Selasa, 25 November 2014

FIKSIMINI

Fiksi # Penengadah tangan Vs Pak Tua #

Kupandangi punggung Pak Tua yang semakin membungkuk. Ia terus berjalan memikul dagangannya yang belum laku-laku.
Matahari semakin beranjak naik, Pak Tua pun berteduh di bawah pohon.

“Pisangnya berapaan, Kek?” tanya perempuan separuh baya.

“Murah kok, Neng. Satu sisir 4000,00,” jawab Pak Tua sembari memberikan senyum tulusnya.

“Kalau begitu saya beli tiga sisir.”

Bergegas, Pak Tua memasukkan pisang ke dalam kantong plastik.

Perempuan separuh baysa yang sehari-harinya menengadahkan tangan itu pun menghampiri para pemulung, lalu membagi-bagikan pisang yang baru dibelinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar