Sabtu, 22 Maret 2014

Rindu tak harus Terucap

Lama tak bersua,rasa rindupun kian bergelora. Menuangkannya dalam bait puisi tentang satu rasa,rasa bahagia saat rindu dirinya. Rindu? akankah sama rasanya padaku? Jika benar adanya,tak usah terucap...hanya cukup dengan menyebut namaku disetiap doanya. Begitupun diriku,untuk apa rindu terucap jika pada saatnya nanti kan tumbuh rasa yang tak terkendali,hingga melampaui batas-batas yang tiada manfaatnya. Aku tak ingin lagi kisah yang dulu pernah ada dalam hidupku terulang kembali dengannya. Sungguh,aku berharap bahwa persahabatan ini tetap terjalin. Meski sama-sama  menyadari adanya rasa yang tumbuh dalam hati,semoga tak lekas terucap,tunggulah sampai waktunya tiba. Aku ingin ada campur tangan Tuhan dalam penyatuan cinta kita. Cinta yang halal,cinta yang didasari niat karna Allah Ta'ala .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar